Sunday, September 5, 2010

DETIK PEMERGIAN DAN CINTA RASULULLAH S.A.W KEPADA UMATNYA....


Ada sebuah kisah tentang cinta
yang benar2 cinta
yang dicontohi ALLAH
mlalui khidupan RASUL nya


pagi itu,walaupun langit telah
mula menguning,
burung2 gurun
enggan mengepakkan sayap


pagi tu ....
RASULULLAH dengan suara terbatas
memberikan khutbah,


"wahai umatku...
kita semua ada dalam kekuasaan ALLAH
dan cinta kasih-nya.
Maka taati dan bertaqwalah kpada-nya


"kuwariskan dua perkara pada kalian,
Al-Quran dan sunnahku..."


barang siapa mencintai sunnahku,
bererti mencintai aku
dan kelak orang2 yang mencintaiku
akan msuk syurga bersama-sama aku...


khutbah singkat itu diakhiri
dengan pandangan mata Rasulullah
yang tenang dan penuh minat
menatap sahabatnya satu persatu


abu bakar menatap mata itu
dengan berkaca-kaca

Umar dadanya naik turun
menahan nafas dan tangisnya

Uthman menghela nafas panjang

ali menundukkan kpalanya dalam-dalam.


Isyarat itu telah datang,saatnya sudah tiba...

Rasulullah akan meninggalkan kita semua,
keluh hati semua sahabat kala itu.

manusia tercinta itu,
hampir selesai menunaikan tugannya didunia.

tanda-tanda itu semakin kuat...

Ali dan Fadhal dengan cergas
menagkap RASULULLAH
yang berkeadaan lemah dan goyah
ketika turun dari mimbar.

Disaat itu,kalau mampu,
seluruh sahabat yang hadir disana
pasti akan menahan detik-detik berlalu

Matahari kian tinggi,
tapi pintu rumah RASULULLAH masih tertutup

sedang didalamnya,
RASULULLAH sedang terbaring lemah
dengan keningnya yang berkeringat
dan membasahi pelepah kurma
yang menjadi alas tidurnya

Tiba-tiba dari luar pintu
terdengar seorang yang
berseru mengucapkan salam,

Bolehkah saya masuk? tanyanya

Tapi Fatimah tidak mengizinkan masuk,

Maaflah ayahku sedang demam
kata fatimah yang membalikkan badan
dan menutup daun pintu

Kemudian ia kembali menemani ayahnya
yang ternyata sudah membuka mata
dan bertanya pada fatimah

siapakah itu wahai anakku?

Tak tahulah ayahku
orangnya seperti baru sekali ini aku melihatnya
tutur fatimah lembut

lalu RASULULLAH menatap puterinya
dengan pandangan yang menggetarkan,
seolah-olah bahagian demi bahagian
wajah anaknya itu hendak dikenang

Ketahuilah dialah yang menghapuskan
kenikmatan sementara
dialah yang memisahkan pertemuan didunia

Dialah malakul maut, kata RASULULLAH

Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya

Malaikat maut datang menghampiri,
tapi RASULULLAH menanyakan
kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya

Kemudian dipanggil jibril
yang sebelumnya sudah bersiap
di atas langit dunia menyambut
ruh kekasih ALLAH dan penghulu dunia ini

Jibril,jelaskan apa hakku
nanti di hadapan ALLAH?
tanya RASULULLAH dengan
suara yang amat lemah

Pintu-pintu langit telah terbuka,
para malaikat telah menanti ruhmu,
semua syurga terbuka lebar
menanti kedatanganmu,
kata jibril


tapi itu ternyata tidak
membuat RASULULLAH lega
matanya masih penuh kecemasan

Engkau tidak senang mendengar khabar ini?
tanya jibril lagi

Khabarkan kepadaku
bagaimana nasib umatku kelak?

jangan khawatir wahai RASUL ALLAH
aku pernah mendengar
ALLAH berfirman kepadaku:
kuharamkan syurga bagi siapa saja
kecuali umat MUHAMMAD
telah berada didalamnya
Kata jibril

detik-detik semakin dekat,
saatnya Izrail melakukan tugas

Perlahan ruh RASULULLAH ditarik
nampak seluruh tubuh RASULULLAH
bersimbah peluh,urat-urat lehernya menegang

jibril betapa sakit sakaratul maut ini
perlahan RASULULLAH mengaduh

Fatimah terpejam,
Ali disampingnya
menunduk semakin dalam
dan jibril memalingkan muka


jijikkah kau melihatku
hingga kau paling wajahmu jibril?
tanya RASULULLAH pada
malaikat penghantar wahyu itu

siapakah yang sanggup,melihat
kekasih ALLAH direnggut ajal
kata jibril

Sebentar kemudian terdengar RASULULLAH memekik
kerana sakit yang tidak tertahankan lagi

Ya ALLAH
dahsyat nian maut ini
timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku,
jangan kepada umatku

badan rasullulah mulai dingin
kaki dan badannya sudah tidak bergerak lagi
bibirnya bergetar seakan hendak
membisikkan sesuatu

Ali segera mendekatkan telinganya
peliharalah shalat
dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu

diluar pintu tangis mulai terdengar bersahutan
sahabat saling berpelukan

fatimah menutup tangan di wajahnya,
dan ali kembali mendekatkan telinganya
ke bibir RASULULLAH yang mulai kebiruan

ummati..ummati..Ummatiii..

dan berakhirlah hidup manusia mulia
yang memberi sinaran itu

ALLAHUMMA SHOLLI' ALA MUHAMMAD
WABAARIK WASALIM'ALAIAH



bertapa cintanya RASULULLAH kpada kita...




kami juga mencintaimu ya RASULULLAH
dan cinta itu..
akan kami buktikan

No comments:

Post a Comment